Penelitian Lembaga Eijkman: DNA Orang Indonesia hingga Sekuens Corona
Rakhmad Hidayatulloh Permana - Agen Idn Sports
Eijkman terkait tes virus corona COVID-19
Agen Idn Sports -Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman disorot usai melebur dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selama berdiri, Lembaga Eijkman telah memberikan deretan sumbangsih penelitian di bidang biologi dan kedokteran.
Dikutip dari buku 'Eksperimen Keji Kedokteran Penjajahan Jepang: Tragedi Lembaga Eijkman dan Vaksin Maut RÅmusha 1944-1945' yang ditulis oleh J. Kevin Baird & Sangkot Marzuki, Lembaga Eijkman pertama kali berdiri pada 1888. Pendirinya adalah peneliti terkemuka Belanda saat itu, Christiaan Eijkman.
Baca juga:
Kisah Direktur Eijkman Era Penjajahan Jepang Rela Mati demi Para Ilmuwan
Eijkman menjadi direktur pertama lembaga ini yang masih bernama Centraal Laboratoriun van den Dienst der Volksgezondheid (Laboratorium Pusat Dinas Kesehatan Masyarakat). Sumbangsih lembaga ini adalah penemuan penyebab penyakit beri-beri hingga penelitian soal asal-usul manusia Indonesia.
Dirangkum detikcom, Minggu (2/1/2022), berikut ini daftar penelitian-penelitian yang pernah dilakukan Slot pulsa tanpa potongan Lembaga Eijkman:
1. Obat penyakit beri-beri
Sekitar 1938, para peneliti di lembaga Eijkman mulai meneliti asal-usul dan karakteristik penyakit beri-beri yang saat itu jamak menyerang para tahanan dan pekerja di Slot pulsa tanpa potongan Hindia Belanda.
Saat banyak ilmuwan Agen Idn Sports di seluruh dunia yang mencari obat dari penyakit ini, para peneliti di lembaga Eijkman berhasil mengkristalisasi vitamin B yang bisa menjadi obat penyakit ini.
2. Pengobatan malaria dengan metode DNA
Lembaga Eijkman juga pernah meneliti soal pengobatan penyakit malaria. Lembaga ini meneliti deteksi malaria menggunakan tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). Penelitian ini dilakukan di era Direktur Prof Amin Soebandrio.
Dengan adanya deteksi menggunakan tes pada DNA, artinya pengobatan malaria bisa menjadi jauh lebih efektif bagi tiap pasien yang melakukan pengobatan.
Tak hanya dari segi pengobatan, dari pencegahan pun menjadi lebih bisa berkembang dengan baik.
Baca juga:
Sejarah Lembaga Eijkman yang Kini Dilebur ke BRIN: Aset Langka RI Hadapi Wabah
3. Penelitian asal-usul orang Indonesia
Lembaga Eijkman juga pernah membuat penelitian soal DNA manusia Indonesia. Sejumlah tokoh menjalani tes DNA.
Salah satu yang ikut dalam tes DNA ini adalah Ariel 'Noah'. Dari tes tersebut, DNA Ariel kental berasal dari Asia Selatan dengan persentase 79,78. Wilayah Asia Selatan yang dimilikinya meliputi India, Bangladesh, hingga Nepal.
Ariel juga memiliki tiga perpaduan DNA lainnya. Asia Timur sebanyak 15,14% meliputi Jepang, 5,02% untuk Asian Dispersed, dan 0,05% untuk Middle Easter, yang meliputi Yunani dan Cypriot.
4. Memetakan sekuens Corona
Lembaga Eijkman bisa dibilang menjadi salah satu kekuatan penting bagi Indonesia dalam menghadapi COVID-19. Lembaga ini pernah berhasil memetakan sekuens RNA penyusun genom virus COVID-19 di Indonesia untuk pertama kalinya, pada Mei 2020.
Para ilmuwan Agen Idn Sports Eijkman berhasil menyelesaikan pengurutan sekuen asam nukleat RNA penyusun genom virus SARS-CoV-2 dari Indonesia. LBM Eijkman menggunakan alat Next-Generation Sequencing (NGS) di Pusat Genom Nasional LBM Eijkman.
Disebutkan, data sekuens lengkap tersebut telah diunggah ke pusat data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID). Di mana membantu mendukung proses cepat dalam berbagi lebih dari 16 ribu data Corona di Slot pulsa tanpa potongan seluruh dunia.
(rdp/imk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar