Minggu, 28 November 2021

Misi Tabrak Asteroid NASA Disebut Mirip Film Armageddon, Ini Kata Sutradara Michael Bay

Misi Tabrak Asteroid NASA Disebut Mirip Film Armageddon, Ini Kata Sutradara Michael Bay

Agen Idn Sports, Jakarta - Uji coba NASA meluncurkan pesawat luar angkasa demi melindungi Bumi dari asteroid membuat banyak orang kembali teringat film 'Armageddon' karya Michael Bay.

Mengingat banyak orang yang menghubungkan misi NASA ini dengan film keluaran tahun 1998 itu, Michael Bay pun ikut berkomentar.

"Rencana kami tidak jauh," kata Bay soal misi yang dilakukan NASA dengan menggandeng SpaceX milik Elon Musk tersebut kepada The Wrap.

Sutradara Slot pulsa tanpa potongan Transformers itu mengatakan, filmnya secara aneh dengan tepat memprediksi ilmuwan mungkin akan menggunakan pesawat luar angkasa, sebagai sistem pertahanan untuk mencegah asteroid besar menghantam Bumi.

"Syukurlah mereka melakukan sesuatu karena hal-hal ini (asteroid), mereka mematikan," kata Bay sebagaimana dilansir Agen Idn Sports The Wrap, dikutip Jumat (26/11/2021).

"Mereka datang dengan kecepatan 24 ribu mil per jam, seingat saya, itu adalah ledakan udara ke tanah," kata pria yang juga menyutradarai film 'Pearl Harbor' itu.


Perbedaan Misi NASA dan Film Armageddon

Terlepas dari rencana NASA, Bay mengakui bahwa misi ini membuktikan badan antariksa tersebut menangani situasi semacam itu dengan cukup serius.

"Itu hanya membuat dunia sadar bahwa ada masalah besar yang mungkin nanti kita hadapi suatu hari nanti. Jadi lebih baik bersiap sekarang dan berlatih untuk situasi yang sangat serius," kata Bay.

Meski begitu, misi NASA dan SpaceX cukup berbeda dengan apa yang digambarkan dalam film yang mempopulerkan lagu "I Don't Wanna Miss a Thing" dari Agen Idn Sports Aerosmith itu.

Di film 'Armageddon', NASA meminta bantuan penggali minyak untuk terbang ke luar angkasa dan mengebor lubang di asteroid, sehingga mereka bisa meledakannya dengan senjata nuklir.

Sementara, misi Double Asteroid Redirect Mission (DART) NASA, hanya sebuah uji coba dan asteroid yang dituju Dimorphos, tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.



Uji Coba DART

Dikutip dari Comicbook, pejabat NASA mengatakan mereka telah memilih asteroid itu karena data dampak bisa diukur dengan teleskop berbasis Bumi.

"Kami sedang melakukan pekerjaan ini dan menguji kemampuan DART sebelum kita membutuhkannya," kata kepala pertahanan planet NASA Lindley Johnson sebelumnya kepada Slot pulsa tanpa potongan New York Times.

"Kami tidak ingin menerbangkan kemampuan yang belum teruji ketika kami mencoba menyelamatkan populasi di permukaan bumi," Johnson menambahkan.

Di misi ini sendiri, pesawat berusaha mengarahkan asteroid di luar angkasa. Idenya sederhana, yakni menabrak objek asing yang bergerak dengan kecepatan sekitar 15.000 mil per jam, mentransfer momentumnya ke asteroid.

Tabrakan ini dinilai akan mampu membelokkan asteroid dari jalur aslinya. Disampaikan, penargetan DART tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap Bumi.

Lewat DART, NASA ingin melihat apakah upaya menabrak asteroid bakal mengubah arahnya sehingga dalam jangka panjang, asteroid akan melesat di dekat Bumi, alih-alih menabraknya.

(Dio/Isk)

FOTO: NASA Uji Misi Tabrak Asteroid Menuju Bumi







 


Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi

Sabtu, 27 November 2021

AS Bentuk Satuan Tugas Baru untuk Investigasi Penampakan UFO

AS Bentuk Satuan Tugas Baru untuk Investigasi Penampakan UFO

Liputan6.com, Jakarta - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) membentuk satuan tugas baru yang bertugas melakukan investitgasi pada penampakan UFO. Kelompok baru ini memiliki nama Aiborne Object Identification and Management Synchronization Group (AOIMSG).

Dilansir Engadget, Jumat (26/11/2021), menurut Departemen Pertahanan AS, AOIMSG akan bertugas melakukan sinkronisasi di seluruh departemen dan pemerintahan dalam upaya mendeteksi, mengindentifikasi, dan mengaitkan objek di wilayah udara negara tersebut.

Tidak hanya itu, satuan tugas baru ini juga memiliki tugas untuk menilai dan mengurangi ancaman keselamatan terkait penerbangan maupun keamanan nasional. AOIMSG sendiri akan menggantikan tugas Unidentified Aerial Phenomena Task Force dari Angkatan Laut AS.

Pembentukan satuan tugas baru ini tidak lepas dari laporan yang dirilis oleh Office of the Director of National Intelligence (ODNI) pada Juni 2021. Laporan itu menyebut ada sekitar 144 penampakan fenomena udara tak dikenal.

Kendati belakangan diketahui satu fenomena tersebut sudah akhirnya bisa diidentifikasi oleh pihak berwenang, namun penampakan lainnya, menurut ODNI, belum bisa diidentifikasi karena data yang sangat minim.

Bersama dengan laporan itu, ODNI pun membuat rekomendasi agar pemerintah AS perlu mengerahkan lebih banyak sumber daya dan melakukan pendekatan terstandarisasi di berbagai lembaga apabila ingin mengetahui UFO secara lebih dalam. Hal itu pula yang melatarbelakangi kehadiran AOIMSG.


Kemhan AS Rilis Laporan Penampakan UFO-Pesawat Alien, Ini Hasilnya

Untuk diketahui, laporan Pemerintah Amerika Serikat tentang UFO yang telah lama ditunggu-tunggu dirilis pada Jumat 25 Juni 2021. Ditengah kesimpang-siuran informasi perihal pesawat alien dan benda terbang tak dikenal, laporan itu membuat setidaknya satu hal yang jelas: kebenaran masih di luar sana.

Penyelidik laporan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) itu tidak menemukan sumber yang jelas tentang benda luar angkasa dalam meninjau 144 penampakan pesawat atau perangkat lain yang tampaknya terbang dengan kecepatan atau lintasan misterius.

Tetapi mereka menarik beberapa kesimpulan lain dan sebaliknya menyoroti perlunya pengumpulan data yang lebih baik tentang apa yang semakin dilihat oleh Demokrat dan Partai Republik sebagai masalah keamanan nasional, AP mewartakan sebagaimana dikutip dari NZ Herald, Sabtu (26/6/2021).

Dalam semua kecuali salah satu penampakan yang diselidiki, ada terlalu sedikit informasi bagi penyelidik untuk bahkan secara luas mencirikan sifat insiden.

Ada 18 kasus di mana saksi melihat pola pergerakan atau karakteristik penerbangan yang "tidak biasa", kata laporan itu, menambahkan bahwa analisis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah penampakan tersebut mewakili teknologi "terobosan".

Setelah lama menjadi domain fiksi ilmiah, subjek UFO dalam beberapa tahun terakhir menarik studi serius dari Pentagon dan badan intelijen. Prospek musuh memata-matai dengan teknologi yang tidak diketahui telah mengkhawatirkan anggota parlemen di kedua belah pihak.

Kongres tahun lalu mengharuskan pembuatan laporan, disampaikan pada Jumat 25 Juni 2021. Sementara kurangnya kesimpulan telah diumumkan ke publik, laporan tentang apa yang pemerintah sebut sebagai "fenomena udara tak dikenal" (UAP) masih mewakili tonggak dalam studi masalah ini.



Tidak Ada Indikasi yang Jelas

Pejabat AS yang memberi pengarahan kepada wartawan dengan syarat anonimitas mengatakan tidak ada "indikasi yang jelas" bahwa penampakan itu dapat dikaitkan dengan kehidupan alien. Juga tidak ada keterkaitan pasti penampakan dengan teknologi yang berpotensi tidak diketahui dari musuh seperti Rusia atau China.

"Jelas bahwa kami perlu meningkatkan kapasitas kami untuk menganalisis lebih lanjut pengamatan UAP yang tersisa, bahkan ketika kami menerima bahwa ada beberapa batasan untuk kapasitas kami untuk mencirikan dan memahami beberapa pengamatan yang kami miliki," kata salah satu pejabat.

Laporan itu diterbitkan secara online dan disampaikan kepada komite intelijen DPR AS dan Senat dengan lampiran rahasia.

Anggota parlemen diberi pengarahan minggu lalu tentang penyelidikan. Satu orang yang menghadiri pengarahan rahasia dan berbicara dengan syarat anonimitas mengatakan bahwa anggota parlemen diberi sedikit informasi di luar apa yang tersedia untuk umum dan bahwa satu-satunya video yang ditampilkan telah dipublikasikan.

Laporan ini mencantumkan lima kategori potensial, termasuk kemungkinan musuh asing menerbangkan teknologi yang tidak dikenal ke peristiwa yang terjadi secara alami di atmosfer.

Tetapi hanya satu contoh yang dikategorikan sebagai "kekacauan udara" dan diyakini sebagai balon besar yang mengempis. Sisanya tidak dikategorikan karena kurangnya informasi. Itu termasuk tiga contoh potensi penampakan yang ditangkap pada video yang dinyatakan dan dirilis dalam beberapa tahun terakhir.

Kementerian Pertahanan AS akan selama tiga bulan ke depan mengembangkan strategi baru untuk mengumpulkan dan melacak informasi tentang potensi penampakan.

(Dam/Isk)


Infografis Negara Asgardia

Jumat, 26 November 2021

Heboh Penampakan UFO Bentuk Donat yang Membingungkan

Heboh Penampakan UFO Bentuk Donat yang Membingungkan


Agen Idn Sports -Seorang fotografer asal Zurich, Swiss, menangkap penampakan benda terbang pada Senin (8/11) malam. Dia membagikan foto ini lewat akun Twitter @Eavix1Eavix, menyebutnya sebagai UFO bentuk donat. Sebenarnya, benda apa itu?

Terdiri atas beberapa cincin konsentris berwarna biru cerah, benda terbang itu memang tampak seperti pesawat luar angkasa berbentuk donat. Fotografer menduga, dia benar-benar melihat sekilas kapsul Endeavour SpaceX, yang dijadwalkan kembali ke Bumi malam itu dengan empat astronaut yang baru saja menyelesaikan misi 200 hari tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).


Situs tabloid Inggris Slot pulsa tanpa potongan bahkan memasukkan foto-foto hasil jepretannya dalam kumpulan penampakan Endeavour pada hari berikutnya. Namun masalahnya, sepertinya dugaan itu salah. Pasalnya, kapsul Endeavour yang meluncur ke Bumi malam itu mendarat di belahan Bumi lain, yakni Teluk Meksiko. Jaraknya 8.000 kilometer dari Zurich.


Sementara itu, penduduk di Louisiana, Alabama, dan beberapa negara Teluk lainnya melihat dengan jelas pemandangan kapsul yang meluncur melintasi langit. Hampir tidak mungkin ada orang di Swiss yang dapat melihat masuknya kembali pesawat itu ke Bumi.

"Setiap lintasan (Endeavour) di Swiss sebelum mendarat malam itu akan sepenuhnya berada dalam bayangan Bumi, yaitu tidak akan diterangi oleh Matahari dan karenanya tidak terlihat," kata Marco Langbroek, pelacak satelit amatir dan peneliti di Leiden University, dikutip dari Agen Idn Sports

"Reentry itu sendiri melewati Meksiko dan Teluk Meksiko, dan tidak akan terlihat dari Swiss. Deorbit burn, sebelum masuk kembali, berada di atas Samudra Hindia, jadi juga tidak akan terlihat dari Swiss," sambungnya.

Benda apa itu?

Jika UFO bentuk donat itu bukan pesawat SpaceX, lalu benda apa itu sebenarnya? Menurut Langbroek, objek terbang tak dikenal di atas Swiss itu mungkin tidak terbang sama sekali. Bisa saja itu adalah gambar sebuah bintang yang jauh sehingga terlihat kurang jelas.

"Saya cukup yakin bahwa 'UFO donat' pada gambar yang diambil oleh fotografer Swiss itu adalah gambar di luar fokus dari sebuah bintang terang," kata Slot pulsa tanpa potongan Langbroek.

Namun, gambar lain yang diambil fotografer malam itu tampaknya menunjukkan jejak cahaya zigzag di belakang objek, menunjukkan bahwa objek itu memang bergerak.

Menurut Jonathan McDowell, astrofisikawan di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Massachusetts, ada kemungkinan bahwa UFO donat itu adalah bagian atas roket, yaitu bagian kecil paling atas dari roket yang digunakan untuk mendorong pesawat ke orbit. Benda itu masuk kembali ke atmosfer dan terbakar.


Baca juga:
Bos NASA yang Merasa Manusia Tak Sendiri di Alam Semesta

Namun, tanpa kerangka waktu yang tepat untuk foto-foto itu, sulit untuk mengaitkan cahaya misterius dengan objek yang diketahui ada di langit malam itu.

Apakah itu bintang, roket, atau sesuatu yang lain? Untuk saat ini, UFO donat di langit Swiss masih menyimpan rahasia dan sejauh ini menjadi objek terbang yang benar-benar tidak dikenali.

Kamis, 25 November 2021

Astronom Temukan Bintang Langka, Lebih Panas dari Matahari

Astronom Temukan Bintang Langka, Lebih Panas dari Matahari


Agen Idn Sports -Matahari kita bukan main panasnya. Permukaannya saja bisa mencapai suhu lebih dari 5000 derajat Celcius. Namun ternyata, ada bintang yang jauh lebih panas dari Matahari kita.

Sekelompok astronom India kini telah menemukan bintang yang lebih panas dari Matahari, seluruhnya berjumlah delapan. Bintang-bintang ini termasuk dalam kelas langka yang disebut Main-sequence Radio Pulse (Slot pulsa tanpa potongan).

Dikutip dari WIO News, para astronom yang berbasis di Pune ini, menemukan bintang-bintang tersebut dengan menggunakan Giant Metrewave Radio Telescope (GMRT) yang terletak di dekat daerah mereka.


Kelompok ilmuwan, yang dipimpin oleh para astronom dari National Centre for Radio Astrophysics (NCRA), menemukan kelas langka bintang radio yang lebih panas dari Matahari dengan medan magnet yang luar biasa kuat dan angin bintang yang jauh lebih kuat.

NCRA mengatakan, mereka juga telah menemukan tiga bintang seperti itu di masa lalu menggunakan GMRT. Dengan demikian, dari total 15 MRP yang diketahui sejauh ini, 11 ditemukan dengan GMRT, delapan di antaranya ditemukan pada tahun 2021, berkat bandwidth yang lebar dan sensitivitas tinggi dari GMRT yang ditingkatkan.

"Penemuan ini adalah buah dari survei yang sedang berlangsung dengan GMRT, yang diluncurkan khusus untuk tujuan memecahkan misteri MRP," katanya.

"Keberhasilan program GMRT telah merevolusi gagasan tentang kelas bintang ini, dan telah membuka jendela baru untuk mempelajari magnetosfer eksotis mereka," sambungnya.

MRP adalah bintang yang lebih panas dari Matahari dengan medan magnet yang luar biasa kuat, dan angin bintang yang jauh lebih kuat. Karena itu, mereka memancarkan sinyal radio terang seperti mercusuar, kata badan penelitian itu.

Meskipun MRP pertama ditemukan pada tahun 2000, berkat sensitivitas tinggi dari GMRT yang ditingkatkan (uGMRT), jumlah bintang yang diketahui meningkat beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Sebanyak 11 dari 15 di antaranya, ditemukan menggunakan teleskop teknologi tinggi.

Peneliti menyebutkan, keberhasilan survei dengan Agen Idn Sports menunjukkan bahwa anggapan saat ini bahwa Slot pulsa tanpa potongan adalah benda langka mungkin tidak benar. Sebaliknya, mereka mungkin lebih umum, tetapi sulit untuk dideteksi.

Hal ini disebabkan fakta bahwa sinyal radio hanya terlihat pada waktu-waktu tertentu, dan fenomena tersebut sebagian besar dapat diamati pada frekuensi radio rendah.


Baca juga:
Heboh Penampakan UFO Bentuk Donat yang Membingungkan

"Ini adalah rentang frekuensi di mana uGMRT menonjol sebagai teleskop paling sensitif di dunia. Sensitivitas tinggi uGMRT dan kemampuannya untuk membuat gambar resolusi tinggi berperan penting dalam memungkinkan pemulihan sinyal berdenyut dari berbagai jenis radiasi.

"Dikombinasikan dengan observasi strategis, ini memungkinkan para astronom untuk mengatasi kesulitan, dan mengungkapkan sifat sebenarnya dari objek-objek ini," tutup mereka.


Rabu, 24 November 2021

Foto Ilusi Optik yang Bikin Mata dan Otak Tertipu, Berani Buktikan?

Foto Ilusi Optik yang Bikin Mata dan Otak Tertipu, Berani Buktikan?


Agen Idn Sports - Deretan foto-foto berikut ini adalah ilusi optik. Memandangnya bisa bikin mata dan otak tertipu, berani buktikan?


Ada empat orang yang memegang botol. Foto: Slot pulsa tanpa potongan


Gagak atau kelinci di foto ini? Foto: IndiaTimes
Ada menemukan sesuatu di foto ini? Foto: IndiaTimes
Bocah ini di dalam air atu bukan? Foto: IndiaTimes
Perempuan dalam foto terbang atau tidak? Foto: IndiaTimes

Mana yang lebih tinggi? Foto: IndiaTimes
Apa yang kamu liha wanita atau tengkirak? Foto: IndiaTimes


Apa yang kamu lihat? Foto: IndiaTimes

Ini bukan GIF. Foto: IndiaTimes

Apa yang kamu lihat duluan pria atau wanita. Foto: IndiaTimes
Siapa yang dipeluk, pria atau wanita? Foto: IndiaTimes

Kucing ini turun atau naik tangga? Foto: IndiaTimes

Wanita ini duduk di bangku taman atau tidak? Foto: IndiaTimes

Jika Anda fokus pada gambar ini selama sekitar 30 detik, warna akan hilang sepenuhnya. Foto: Agen Idn Sports

Ada melihat orang atau anjing yang berlari? Foto: IndiaTimes

Baca artikel detikinet, "Foto Ilusi Optik yang Bikin Mata dan Otak Tertipu, Berani Buktikan?" selengkapnya https://inet.detik.com/fotoinet/d-5822990/foto-ilusi-optik-yang-bikin-mata-dan-otak-tertipu-berani-buktikan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Ada melihat orang atau anjing yang berlari? Foto: Slot pulsa tanpa potongan

Selasa, 23 November 2021

Bill Gates Ramal Covid Akan Setara Flu Musiman di 2022

Bill Gates Ramal Covid Akan Setara Flu Musiman di 2022

Pendiri Microsoft, Bill Gates ramal soal kondisi pandemi COVID-19 di tahun 2022. Foto: Jason Lee/Reuters
Agen Idn Sports - Miliarder Bill Gates memprediksi tingkat kematian akibat pandemi COVID-19 akan turun pada 2022 mendatang. Bahkan, ia meramal angkanya kemungkinan bisa lebih rendah dari dampak flu musiman.

Dalam sebuah konferensi Bloomberg News Economy Forum yang digelar Kamis (18/11), Gates berbicara dengan adanya kombinasi kekebalan atau herd immunity alami dan vaksin, serta perawatan yang semakin canggih, tingkat kematian dan infeksi COVID-19 akan turun secara dramatis pada musim panas tahun 2022.
 
Keadaan seperti itu seharusnya akan setara atau bahkan lebih rendah dari tingkat rata-rata infeksi dan kematian yang diakibatkan flu musiman. Naun, ia memberi catatan hal tersebut bisa terjadi apabila tidak ada virus corona varian baru yang muncul, dan gerakan vaksinasi terus dilakukan lebih agresif.
 
"Anda tahu, pada musim panas mendatang (tahun 2022), menjadi, katakanlah, sedikit lebih rendah dari rata-rata tingkat flu musiman, dengan asumsi tidak ada varian yang mengejutkan,” kata Gates dikutip Slot pulsa tanpa potongan.

Para sukarelawan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) menguburkan seorang terduga korban virus corona di sebuah pemakaman di distrik Taungoo di wilayah Bago Myanmar. Foto: Ye Aung Thu / AFP
Perihal kemungkinan munculnya varian baru virus corona, Gates berpendapat potensi hal tersebut cukup kecil. Hal tersebut dilihat dari distribusi dan program vaksinasi yang terus berjalan dan serta pengembangan obat-obatan covid lainnya.
 
Vaksin adalah kabar baik. Kendala pasokan sebagian besar akan teratasi saat kita masuk pada pertengahan tahun depan (2022) dan tidak akan dibatasi oleh logistik serta permintaan.
- Bill Gates, Founder Microsoft -
 
Tentang apakah dunia beruntung karena vaksin COVID-19 dapat dikembangkan begitu cepat, Gates mengatakan ada tiga jenis vaksin utama yang perlu diperhatikan. Pertama, vaksin mRNA yang baru dikembangkan dalam lima tahun belakangan; Kedua, vaksin vektor virus, seperti AstraZeneca yang telah dikembangkan sekitar delapan tahun lalu melalui upaya menangkal virus HIV dan Ebola.

Seorang apoteker menyiapkan sejumlah vaksin COVID-19 di Regent Pharmacy di Northampton, Inggris. Foto: Andrew Boyers/REUTERS
Ketiga adalah vaksin dengan virus non-aktif dari Agen Idn Sports yang dapat diproduksi oleh negara-negara lain. Ketiganya memiliki efektivitas untuk menangkal virus corona dengan baik.
 
"(Vaksin dengan virus non-aktif) tidak begitu bagus, tetapi mereka bekerja dan dapat dibuat dalam skala besar. Jadi ya, itu akan membantu jika vaksin mRNA bisa digunakan, tetapi itu bukan akhir dunia jika kita tidak melakukannya," kata mantan suami Melinda French.

Tantangan ke depan, menurut Gates, adalah membuat banyak negara berinvestasi dalam kesiapsiagaan pandemi. Sebuah pemerintahan negara yang tidak melakukan itu akan membawa dampak serius yang negatif. Dunia juga harus bekerja memberantas flu untuk mengurangi ancaman dari pandemi di masa depan.

Senin, 22 November 2021

NASA Siap Luncurkan Misi Tabrak Asteroid Dekat Bumi

NASA Siap Luncurkan Misi Tabrak Asteroid Dekat Bumi

ilustrasi asteroid. Foto: commons.wikimedia.org
Bagi  Agen Idn Sports warga Indonesia yang kini tinggal di sekitar Pantai Timur AS, ada pertunjukkan menarik di bulan November ini, menyaksikan peluncuran misi NASA di mana roket yang membawa pesawat ruang angkasa Double Asteroid Redirection Test (Slot pulsa tanpa potongan) dijadwalkan lepas landas pada pukul 01.20 EST, 24 November 2021.

Adapun seluruh rangkaian peluncuran bakal dimulai pukul 12.30 EST. Bagi kamu yang enggak tinggal di AS, di Indonesia misalnya, jangan khawatir karena masih bisa menyaksikan momen bersejarah ini secara live streaming di NASA Television, aplikasi NASA, dan situs web Agen Idn Sports.
 
DART dijadwalkan akan menuju asteroid Didymos yang mengelilingi Matahari tepat di luar jalur orbit Bumi. Pesawat tersebut akan mencapai target antara akhir September atau awal Oktober tahun depan. Begitu pesawat tiba di sana, DART akan melemparkan dirinya ke asteroid pendamping Didymos yang punya ukuran lebih kecil, yakni moonlet Dimorphos. Saat itu, DART akan melaju dengan kecepatan sekitar 24.000 km/jam.
 
Nantinya, para peneliti di Bumi akan mengukur sejauh mana efek tabrakan yang ditimbulkan pesawat pada asteroid. Ini berguna untuk misi masa depan membelokkan asteroid yang berpotensi berbahaya bagi Bumi.

Roket SpaceX Falcon 9 yang akan membawa DART ke luar angkasa diluncurkan dari Vandenberg Space Force Base dekat Lompoc, California. 
 
Didymos sendiri adalah sistem asteroid biner yang berarti memiliki dua badan. Badan yang lebih besar berbentuk seperti gasing berputar dan berdiameter sekitar 780 meter, sementara yang lebih kecil--Dimorphos-- berdiameter sekitar 160 meter.
 
Didymos masuk dalam kategori objek dekat Bumi (Slot pulsa tanpa potongan). Artinya, benda tersebut mendekati Bumi dalam jarak 1,3 unit astronomi atau sekitar 194,5 juta kilometer. Kendati begitu, Didymos bukan asteroid yang berpotensi berbahaya bagi Bumi.
 
Para ilmuwan memilih Didymos sebagai target Slot pulsa tanpa potongan karena menabrakkan pesawat ruang angkasa ke Dimorphos diperkirakan akan menggeser orbit moonlet ke jalur berbeda. Setelah itu, peneliti dapat mengukur perubahan dalam hubungan orbital antara Dimorphos dan Didymos yang akan membantu menghitung bagaimana cara ini dapat mengalihkan asteroid dari jalur tabrakan dengan Bumi.