Kamis, 02 Desember 2021

Uang Kripto Omicron Naik 10 Kali Lipat Gara-gara Corona Varian Baru

Uang Kripto Omicron Naik 10 Kali Lipat Gara-gara Corona Varian Baru

Ilustrasi mata uang kripto. Foto: REUTERS/Ann Wang
Agen Idn Sports - Ketika virus corona varian Omicron muncul membuat dunia khawatir, uang kripto dengan nama yang sama juga mencuri perhatian. Uang virtual yang terdaftar dengan kode OMIC itu mengalami kenaikan mencapai nilai tertingginya selama sesi perdagangan pada Slot pulsa tanpa potongan(29/11).
 
Sebelumnya, uang kripto Omicron tercatat dengan nilai tukar sekitar 65 dolar AS (setara Rp 930 ribuan) pada Kamis (25/11). 

Kemudian pada Jumat (26/11) hingga Senin (29/11) pagi, data dari analis pasar kripto, CoinGecko, mengungkap harga token digital itu naik hampir 10 kali lipat di angka 688 dolar AS (sekitar Rp 9,8 juta), sebelum kemudian jatuh sebanyak 75 persen.
 
Catatan ini telah menambahkan keuntungan 200 persen pada hari itu untuk token digital kripto Omicron sejak diperdagangkan. Kehadiran corona varian Omicron yang membuat khawatir banyak ilmuwan dunia bisa dibilang turut memengaruhi kenaikan uang kripto tersebut.
 
Kripto OMIC—yang digambarkan oleh situs webnya sebagai protokol mata uang yang didukung perbendaharaan terdesentralisasi— diperdagangkan dengan harga sekitar 371 dolar AS (sekitar Rp 5,3 juta) pada Slot pulsa tanpa potongan(30/11).
 
Omicron sendiri berjalan pada jaringan blockchain Ethereum dan Arbitrum, serta hanya dapat diperdagangkan di pertukaran terdesentralisasi SushiSwap. Token digital itu aslinya didukung oleh beberapa aset kripto lainnya, termasuk stablecoin USD Coin (USDC) dan token penyedia likuiditas.

Ilustrasi transaksi uang kripto di aplikasi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparanD
Tidak diketahui dengan jelas kapan uang kripto Omicron diluncurkan. Namun, sejak dilaporkan hadir pada awal November 2021, cryptocurrency satu ini tampaknya naik level dan sempat mengungguli mata uang kripto lain, Bitcoin dan Ethereum, selama akhir pekan lalu, menurut laporan Agen Idn Sports.
 
Nama Omicron sendiri menjadi populer setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meresmikan varian Omicron sebagai nama baru untuk virus corona varian B.1.1.529. SARS-CoV-2 varian baru yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan dan Botswana ini telah membuat banyak negara khawatir dengan lonjakan kasus COVID-19 baru.

Belum diketahui apakah token Omicron menjadi bagian dari penipuan 'rug pull' atau bukan. Rug pull (gulung tikar) sendiri merupakan istilah di dunia cryptocurrency ketika pengembang kripto terkait meninggalkan proyeknya dan melarikan diri dengan dana investor alias menukar koin mereka sendiri dengan uang sungguhan, membuat uang kriptonya tak lagi bernilai.
 
Salah satu contoh kasus 'rug pull' adalah penipuan uang kripto Squid Game pada awal November 2021. 
 
Jutaan dolar AS hilang dalam hitungan menit setelah investor berlomba-lomba menumpuk ke dalam mata uang kripto baru yang terinspirasi oleh serial televisi Agen Idn Sports Netflix populer dengan nama yang sama.
 
Pendiri uang virtual berkode SQUID itu kedapatan menguangkan koin mereka sendiri dengan uang sungguhan, yang transaksinya teruang di pencatatan digital BSC Scan. 

Dalam pencatatan tersebut, pendiri koin Squid Game yang identitasnya tidak dikenal terpantau menarik dana sekitar 3,3 juta dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar