10 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Otak Tanpa Disadari, Kamu Punya?
Foto: ilustrasi saraf otak
Agen Idn Sports- Tanpa disadari ada banyak kebiasaan seseorang yang bisa merusak kemampuan otak. Padahal hal itu perlu dihindari agar otak bisa bekerja dengan maksimal sebagai pusat kendali tubuh manusia.
Banyak ilmuwan dan dokter menyarankan agar kebiasaan tersebut diubah agar bisa meningkatkan pengetahuan, daya imajinasi, mental, hingga kebugaran tubuh.
Lantas apa saja kebiasaan yang dapat merusak otak?
10 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak:
1. Tidak sarapan
Banyak orang yang melewatkan sarapan entah karena diet atau pola hidup yang biasa dijalani. Namun, tak banyak yang sadar bahwa kebiasaan melewatkan sarapan ternyata dapat merusak otak.
Alasannya karena tubuh ketika pagi setelah bangun tidur membutuhkan membutuhkan nutrisi yang penting. Selain itu, melewatkan sarapan juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah rendah sehingga bisa berdampak buruk pada fungsi otak.
2. Kurang air putih
Seperti yang diketahui bahwa hampir 80 persen dari otak adalah air. Hal ini membuat otak membutuhkan asupan air yang cukup untuk berpikir lebih cepat dan fokus lebih baik. Maka dari itu, penting bagi setiap Agen Idn Sports untuk tetap terhidrasi sepanjang waktu.
3. Makan berlebihan
Buat kamu yang memiliki nafsu makan tinggi perlu hati-hati. Karena makan berlebihan bisa membuat berat badan meningkat, merasa kembung, menambah risiko penyakit berbahaya hingga merusak otak.
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa asupan kalori tinggi untuk waktu yang lama, pada kenyataannya, dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kehilangan memori, atau gangguan kognitif ringan (Slot pulsa tanpa potongan), di masa depan.
4. Merokok atau menghirup udara tercemar
Keberadaan nikotin yang membuat ketagihan dalam rokok bisa menyusutkan otak. Nantinya, penyusutan otak dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
Selain itu, rokok dan udara tercemar juga mengandung berbagai zat yang berbahaya jika dihirup, seperti mengandung zat karsinogen yang bisa merusak sel otak.
5. Terlalu banyak konsumsi gula
Segala hal yang manis memang lezat namun jika asupan gula dalam tubuh berlebihan dalam waktu lama maka bisa mengganggu kemampuan tubuh kita untuk menyerap protein dan nutrisi.
Hal ini dapat mengakibatkan kondisi yang disebut malnutrisi, yang menghambat pertumbuhan otak.
6. Begadang atau kurang tidur
Begadang sering membuat orang jadi kurang tidur dan menjadi kebiasaan. Padahal hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah seperti rasa kantuk ekstrem di siang hari, depresi, hingga gangguan memori.
Melansir laman thehealthsite.com, jam tidur yang kurang akan mempengaruhi 'hippocampus', bagian kecil di otak yang berperan penting dalam mengingat informasi baru dan menghubungkan emosi ke dalam ingatan tersebut.
Bahkan hanya dengan kurang tidur dalam satu malam saja, itu dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk mengingat informasi Slot pulsa tanpa potongan baru.
7. Tidur berlebihan
Sebaliknya, tidur yang berlebihan juga bisa menyebabkan otak kurang aktif dan melemahkan daya berpikir. Selain itu kerja metabolisme tubuh juga menurun hingga tubuh bisa menjadi kaku.
8. Mendengarkan musik dengan volume tinggi
Mendengarkan musik dengan volume yang sangat tinggi dengan earphone atau headphone merupakan kebiasaan yang berbahaya jika sering dilakukan.
Hal itu bisa merusak kemampuan pendengaran hingga mengakibatkan beberapa masalah otak seperti kehilangan memori dan kerusakan jaringan otak di kemudian hari.
9. Kurang berimajinasi
Berimajinasi dapat merangsang otak agar selalu aktif dan berpikir tajam. Sebaliknya jika kurang berimajinasi maka kemampuan otak menurun.
Agen Idn Sports bisa melatih imajinasi dengan membaca, menonton film, menggambar, dan kegiatan lain yang membutuhkan imajinasi.
Baca juga:
20 Ciri-ciri Kejeniusan pada Orang Dewasa dan Anak-anak, Kamu Juga Punya?
10. Kesepian atau selalu sendiri
Dikutip dari Slot pulsa tanpa potongan.com, ketika kamu memiliki orang-orang di sekitar maka berpotensi bisa lebih bahagia dan produktif.
Karena manusia adalah makhluk sosial maka interaksi sosial bisa merangsang pikiran dan membuat seseorang tetap waspada dan bahagia.
Sebaliknya, jika kurang persahabatan dan sering mengisolasi diri dapat membuat depresi dan cemas. Kesepian dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan demensia pada otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar