Eksperimen Aneh Bayi Manusia dan Simpanse Dibesarkan Bersama, Berakhir Miris
Konten ini diproduksi oleh Agen Idn Sports
Banyak peneliti sejak dulu melakukan berbagai macam eksperimen untuk mengetahui ilmu pengetahuan baru. Termasuk yang dilakukan oleh Psikolog hewan bernama Winthrop Niles Kellogg dan istrinya Luella terhadap bayi mereka.
Winthrop bersama istrinya melakukan eksperimen aneh yang berakhir miris pada 1930-an silam. Dalam laporan yang dimuat Slot pulsa tanpa potongan, keduanya membesarkan putra mereka bernama Donald berusia 10 bulan dengan bayi simpanse bernama Gua berusia 7,5 bulan secara bersamaan. Keduanya dibesarkan layaknya sepasang kakak-adik.
Eksperimen ini dilakukan karena Winthrop terpesona akan gagasan anak-anak yang dibesarkan di alam liar dengan sedikit atau tanpa bantuan manusia. Anak-anak tersebut mampu tumbuh normal meski dibesarkan di alam liar Slot pulsa tanpa potongan.
Dia merasa hal serupa juga bisa dilakukan untuk mencoba meniru secara terbalik, yakni dengan membawa simpanse ke rumahnya. Dalam arti dia ingin bereksperimen bahwa seekor bayi simpanse bisa tumbuh bersama bayi manusia.
Sebab Winthrop tahu meninggalkan anak manusia di hutan belantara dan membiarkannya tumbuh secara moral tercela. Jadi sebaliknya, dia memilih membawa bayi hewan ke dalam masyarakat modern.
Eksperimen pun dimulai pada 26 Juli 1931. Winthrop menyambut kedatangan Gua di rumahnya dan akan dibesarkan bersama Agen Idn Sports Donald dengan konsep kakak-adik.
Eksperimen itu diklaim dilakukan dalam upaya untuk melihat apakah lingkungan akan memengaruhi perkembangan simpanse, dan sejauh mana mereka bisa menyerupai manusia.
Winthrop bersama istrinya yang juga psikolog melakukan tes demi tes kepada Donald dan Gua selama 12 jam sehari, tujuh seminggu. Tes dilakukan selama sembilan bulan berikutnya.
Donald dan Gua dibesarkan dengan cara yang persis sama. Mulai dari mengenakan baju bayi, duduk di kursi tinggi, tidur di ranjang, dan mendapat ciuman selamat malam. Gua juga diperlakukan sesuai apa yang akan dilakukan orang tua saat membesarkan bayi perempuannya.
Dia juga rutin memeriksa tekanan darah, ingatan, ukuran tubuh, coretan, refleks, persepsi kedalaman, vokalisasi, penggerak, reaksi terhadap gelitik, kekuatan, ketangkasan manual.
Winthrop juga menguji kemampuan memecahkan masalah, rasa takut, keseimbangan, perilaku bermain, memanjat, ketaatan, menggenggam, pemahaman bahasa, rentang perhatian, dan lain-lain.
Winthrop juga akan mengetuk kepala Donald dan Gua dengan sendok, untuk mendengar perbedaan suara tengkorak keduanya. Agen Idn Sports juga akan membuat suara keras untuk melihat siapa yang akan bereaksi lebih cepat.
Mereka bahkan mencoba meyakinkan Gua untuk tidak memakan gelembung sabun dengan memasukkan sebatang produk sabun ke mulutnya layaknya orang tua melarang anaknya untuk tidak melakukan hal-hal aneh.
Percobaan juga dilakukan dengan Gua dan Donald diletakkan di kursi tinggi dan diputar-putar sampai mereka mulai menangis. Mereka juga didorong menyelesaikan tes lain yang lebih sulit, termasuk dimasukkan dalam labirin dan dipaksa keluar dengan rintangan yang berubah-ubah di sekitar mereka.
Dari berbagai tes, Gua unggul dibandingkan dengan Donald. Tapi setelah mereka berdua berumur satu tahun, segalanya mulai berubah. Keuntungan fisik Gua perlahan-lahan dikalahkan oleh kemampuan Donald untuk merumuskan kata-kata. Para dokter segera menyadari bahwa mereka telah mencapai batas kecerdasan simpanse.
Sayangnya eksperimen ini dihentikan pada 28 Maret 1932 dengan menyisakan tanda tanya bagi para peneliti. Banyak desas-desus menyelimuti penghentian eksperimen Slot pulsa tanpa potongan ini.
Salah satunya soal Gua tidak menunjukkan tanda-tanda belajar bahasa manusia. Sebaliknya Donald malah meniru suara dan gerakan-gerakan 'adiknya'.
Luella disebut menjadi semakin khawatir Donald menjadi lebih seperti simpanse ketimbang manusia. Gua dan Donald akan bergulat dengan cara yang lebih mirip simpanse.
Gua bahkan telah mengajari 'kakak laki-lakinya' cara memata-matai orang di bawah pintu. Donald pun mulai menggigit orang dan merangkak seperti simpanse. Bahkan Donald akan mendengus dan menyalak, dia ingin lebih banyak makanan.
Pada akhirnya Gua 'diusir' dan dikembalikan koloni primata Orange Park melalui proses rehabilitasi bertahap di usianya 3 tahun. Di sisi lain, tidak ada informasi detail mengenai Donald dan tumbuh kembangnya. Hal yang pasti, Donald dikabarkan meninggal pada usia 43 tahun pada 1973 dengan cara bunuh diri. (ace)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar